"Dan (ingatlah) ketika Yusuf berkata
kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat 11
bintang, matahari,
bulan semua bersujud kepadaku". (Q.S. Yusuf : 4). Sesaat, ayat diatas hanya menjelaskan kepada kita untuk
menggambarkan bahwa betapa sangat tampannya nabi Yusuf sampai-sampai ada 11 bintang, matahari, bulan bersujud
kepadanya. Kita ketahui bahwa beliau adalah memang Mahluk Tertampan yang pernah ada di alam ini. Tetapi
sesungguhnya ayat diatas tidak hanya untuk menjelaskan betapa kuasaNya
Dia menciptakan mahluk yang sangat tampan, tapi ayat diatas juga
mengabarkan kepada kita akan sebuah ilmu pengetahuan yang selama ini
kita hanya menduga-duga saja, yaitu tentang tata surya.
Ayat di atas menjelaskan ada 11 bintang,
matahari, bulan. Itu mengartikan bahwasanya terdapat susunan keluarga
besar diluar Bumi kita ini, yaitu tatasurya yang beranggotakan 11
planet, matahari sebagai pelita, serta bulan sebagai petunjuk. Mungkin
ada baiknya kita uraikan saja ke-11 planet tersebut sebagai berikut:
1. Merkurius
2. Venus
==>Tentang planet yang mengorbit
"dibawah" bumi ini, kita dapat lihat dalilnya dari surat 20/6.
3. Bumi
==>Planet kita sendiri.
4. Mars
5. Planetoid
==>Planet diantara Mars dan Jupiter ini
dahulunya sebuah planet besar seukuran bumi juga. Dan telah hancur menjadi kurang lebih 30.000 planetoids
yang kita ketahui saat ini.
Tentang kehancuran planet ini dinyatakan oleh
surat 42/5 yang menjelaskan kehancuran planet itu oleh komet dan
hampir mengenai Bumi
hampir mengenai Bumi
6. Jupiter
7. Saturnus
8. Uranus
9. Neptunus
10. Pluto (planet sesudah Neptunus)
11. Muntaha (Sidratul Muntaha)
==>Planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, Pluto, dan Muntaha ini, adalah 7 PLANET DI ATAS BUMI yang
sangat sering di nyatakan
oleh Alquran. Antaranya surat 2/29, 23/17, 65/12, 71/15, 78/12. Selama ini kita hanya
mengetahui bahwa Muntaha (Sidratul Muntaha) adalah tempat tujuan Miraj
Nabi Muhammad yang konon katanya terletak diatas langit ke 7. Namun yang
sebenarnya itu adalah bukanlah di atas langit ke 7, melainkanadalah DI
ATAS PLANET KE 7. (setelah Pluto). Kata SAMA' atau SAMAWAT memang secara
harfiah artinya "langit". Tapi tidak tepat jika kata SAMA'/ SAMAWAT
senantiasa harus diartikan "langit".Dalam ayat-ayat
tertentu, kata SAMA'/ SAMAWAT bisa mengandung maksud lainnya, yaitu
planet, ruang angkasa, atmosfer, dan benda-benda langit lainnya.
Pengertiannya adalah :
Bahwa ke semuanya SAMA-SAMA TERLIHAT DI
ATAS. Sama seperti LANGIT yang ada di atas. Dan mengenai Muntaha
kenapa dapat dikatakan sebagai planet terakhir, kita lihat bahwa kata
"Muntaha" ternyata memang memiliki arti "tempat
kesudahan". Bisa disimpulkan, ternyata Muntaha itu merupakan nama
sebuah planet terakhir, tempat batas kesudahan. Sesuai dengan artinya.
Tapi bukankah para ilmuwan telah melakukan
penelitian bahwa Neptunus adalah planet terakhir dan Pluto pun juga
ternyata bukan planet? Ya itu memang benar, JIKA untuk detik ini. Kita
harus sadar orang-orang dulu pun juga dengan hasil penelitian saat itu
mengatakan bahwa planet-planet itu hanya meliputi : Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus. Sampai Uranus saja.
Tapi apa??? ternyata kesimpulan diatas keliru
besar karena fakta
berbicara lain : Seiring kemajuan zaman, pada tanggal 23 September 1846.
Ditemukan 1 planet lagi setelah Uranus. Yaitu planet Neptunus yang kita
kenal bersama saat ini. Penemunya bernama Johann G
Galle. Maka, begitu pun dengan nanti (7 planet di atas Bumi kita).
Mengenai pluto yang ternyata bukan planet, itu tidak usah di ambil
pusing. Intinya planet terakhirnya adalah Muntaha.
Terserah orang nanti menamakan apa planet di
antara Neptunus dan Muntaha itu. Sehingga benarlah bahwa
kemajuan kita
memang tidak bisa di lalui sekaligus. Surat 84/19: "Sesungguhnya
kamu akan menjalani setingkat demi setingkat" Kemudian, mengenai
sisa ke 10 planet yang permanen tersebut (Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, Muntaha) itu pun dijelaskan
dalam surat 89/1-2 yang berbunyi: "Demi pagi dan malam yang sepuluh" "Demi pagi dan
malam..." Petunjuk ini jelas mencirikan ke sebuah benda bernama
PLANET, karena permukaan planet memiliki 2 sisi
yakni Terang dan Gelap. Pagi dan Malam. "...yang sepuluh..." Ini mengartikan
jumlah PAGI dan MALAM (planet tersebut) adalah 10 planet. Yaitu 10
planet yang tersisa dalam tatasurya kita.
Lalu, mengapa Alquran menyebut "11 PLANET" itu dengan sebutan "11 BINTANG" ? Apa maksud istilah tersebut? Di sinilah hebatnya Alquran, itu tidak lain hanya menjelaskan bahwa walaupun planet-planet tidak memiliki sinar seperti layaknya bintang, akan tetapi ia adakalanya terlihat seperti bintang, karena mendapat terang dari matahari. Dan ilmu pengetahuan tersebut terbukti di zaman kita, di mana para ilmuwan ternyata juga menyebut planet Venus dengan istilah BINTANG juga, yaitu BINTANG kejora. Jadi hanya istilah/sifat saja. Surat 67/3:
" Dialah Allah yang telah menciptakan
tujuh planet berlapis-lapis (bersusun). Kamu tidaklah akan melihat satu
pun juga ciptaan Allah Yang
Maha Pemurah yang hasilnya percuma.Maka lihatlah berulang-ulang!! Apakah
kamu lihat sesuatu yang janggal?!"Lihat
1 bukti lagi dari ayat diatas. Kita semua disuruh melihat.Lihatlah berulang-ulang!!!
Apabila di tanya, bisa kah mata kitamelihat 7 langit??? Pasti TIDAK.
Mungkin kalau hanya 1 langitkita bisa lihat. Ya tinggal menengadah saja
ke atas. Tapi disini tertulis ada 7. Dan jelas itu artinya memang yang
di maksud adalah 7 planet. Planet itu nyata. Konkrit. Bisa dilihat.
Hanya saja kembali lagi (mengenai 7 planet diatas Bumi itu) memang baru akan terbukti seiring kemajuan ilmu pengetahuan. Tidak salah pula jika Allah menyuruh kita untuk "...lihatlah berulang-ulang!!!..." ini tidak lain adalah suruhan kepada kita untuk terus belajar dan belajar berulang-ulang. Hingga akhirnya kita akan dapat membuktikan kebenaran itu sendiri. Maha Benar Allah dengan segala firmanNya. "Seandainya Kami bukakan pintu langit (memudahkan penerbangan)" "Lantas mereka menaikinya (dengan pesawat angkasa)" "Niscaya mereka berkata, "mata kami telah di sulap dan selama ini telah disihir (oleh ajaran-ajaran palsu)."
(Q.S. AL HIJR : 14-15)
#